Lahaula Wata Illa Billah: Menguak Makna Mendalam, Keutamaan, dan Keajaibannya

Nov 13, 2025 by sorusgentrification.com 83 views

Lahaula Wata Illa Billah: Menguak Makna Mendalam, Keutamaan, dan Keajaibannya

Dalam lautan ajaran Islam, terdapat permata-permata kalimat yang memiliki kekuatan spiritual luar biasa, salah satunya adalah “Lahaula Wata Illa Billah”. Ungkapan yang sering kita dengar ini, “Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT”, lebih dari sekadar bacaan dzikir. Ia adalah sebuah pengakuan ilahi, sebuah penyerahan diri total, dan sebuah sumber kekuatan tak terbatas bagi setiap hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya. Memahami makna mendalam di balik lafaz ini akan membuka pintu kesadaran akan kebesaran Allah dan keterbatasan diri manusia. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami makna, keutamaan, serta hikmah di balik pengucapan “Lahaula Wata Illa Billah” dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai perisai spiritual dan penguat jiwa di setiap situasi.

Memahami Hakikat ‘Lahaula Wata Illa Billah’: Pengakuan Ketergantungan Mutlak Kepada Sang Pencipta

Makna ‘Lahaula Wata Illa Billah’ merupakan pondasi utama untuk mengapresiasi kedalamannya. Secara harfiah, frasa ini diterjemahkan sebagai “Tiada daya (untuk menghindari keburukan) dan tiada kekuatan (untuk meraih kebaikan) kecuali dengan pertolongan Allah SWT.” Pengakuan ini bukan sekadar ritual lisan, melainkan sebuah iman yang tertanam kuat di dalam hati. Ini adalah pengakuan bahwa segala sesuatu yang terjadi, baik yang baik maupun yang buruk, yang mampu kita raih maupun yang luput dari genggaman, semuanya berada di bawah kekuasaan dan kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Dalam setiap helaan napas, dalam setiap langkah yang kita ambil, dalam setiap rencana yang kita buat, sejatinya kita bergantung pada kekuatan dan izin-Nya. Tanpa pertolongan Allah, kita hanyalah makhluk yang lemah, tidak berdaya menghadapi gejolak dunia dan godaan setan. Kalimat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bertawakkal, berserah diri sepenuhnya setelah berusaha semaksimal mungkin, dan meyakini bahwa hasil terbaik akan datang dari sisi-Nya. Memahami makna ini secara otentik akan menumbuhkan rasa rendah hati, kesyukuran, dan keikhlasan dalam menjalani setiap ujian dan anugerah. Seseorang yang benar-benar menghayati ‘Lahaula Wata Illa Billah’ tidak akan pernah merasa sombong atas kesuksesannya, karena ia tahu kesuksesan itu adalah anugerah. Begitu pula, ia tidak akan pernah putus asa dalam menghadapi kegagalan, karena ia yakin Allah memiliki rencana yang lebih baik. Ini adalah pengingat konstan akan sifat fana manusia dan sifat abadi serta Maha Kuasa Allah SWT. Ketika seorang mukmin mengucapkan lafaz ini, ia seolah menegaskan kembali perjanjian spiritualnya dengan Sang Pencipta, mengakui bahwa seluruh eksistensinya dikendalikan oleh kekuatan ilahi.

Lahaula Wata Illa Billah dalam Al-Qur’an dan Hadits: Dalil Kekuatannya

Keutamaan dan kedalaman makna ‘Lahaula Wata Illa Billah’ tidak hanya bersumber dari pemahaman awam, tetapi juga diperkuat oleh ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an, meskipun lafaz ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam bentuknya yang utuh, prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya banyak diisyaratkan. Misalnya, firman Allah SWT dalam Surat Al-Anfal ayat 46: “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Ayat ini, walau tidak menyebut ‘Lahaula Wata Illa Billah’ secara langsung, menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta pentingnya kesabaran dalam menghadapi kesulitan, yang kesemuanya bermuara pada pengakuan bahwa kekuatan sejati hanya datang dari Allah.

Namun, kekuatan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ lebih banyak diperjelas melalui berbagai hadits sahih. Salah satu hadits yang paling terkenal diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hai orang-orang sekalian, bertakbir (mengucap ‘Allahu Akbar’) dan bertahlil (mengucap ‘La ilaha illallah’) dan tahmid (mengucap ‘Alhamdulillah’) serta berdzikir dengan suara yang keras, karena sesungguhnya kalian tidak menyeru kepada yang tuli dan tidak pula yang ghaib.” Dalam konteks lain, banyak ulama yang mengaitkan pengucapan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dengan hadits tentang keutamaan dzikir. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seorang pun yang di muka bumi mengucapkan La ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billah, melainkan akan dihapuskan dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” Hadits ini secara gamblang menunjukkan betapa besar pahala dan ampunan yang dijanjikan bagi mereka yang senantiasa mengucapkannya. Pengakuan ketergantungan total kepada Allah ini menjadi kunci untuk melepaskan diri dari kesombongan, keputusasaan, dan rasa takut yang berlebihan. Ia mengajarkan kita untuk selalu melihat sumber kekuatan yang hakiki, yaitu Allah SWT, dalam setiap lini kehidupan. Oleh karena itu, memahami dalil-dalil ini akan semakin memantapkan keyakinan kita akan pentingnya menjadikan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ sebagai bagian tak terpisahkan dari zikir harian kita. Ini bukan sekadar kalimat biasa, melainkan sebuah kunci spiritual yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sendiri untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih rahmat-Nya. Dengan mengamalkan secara konsisten, insya Allah kita akan merasakan perbedaan besar dalam ketenangan hati dan keteguhan jiwa.

Keutamaan ‘Lahaula Wata Illa Billah’: Permata Berharga dalam Kehidupan Seorang Mukmin

Mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ bukan hanya sebuah amalan sunnah, tetapi juga merupakan sumber berbagai keutamaan yang luar biasa bagi seorang mukmin. Keutamaan ini mencakup aspek spiritual, psikologis, hingga perlindungan diri dari berbagai marabahaya. Memahami dan mengamalkan kalimat ini secara konsisten dapat menjadi bekal berharga dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Salah satu keutamaan yang paling ditekankan adalah menghapus dosa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, pengucapan kalimat thayyibah ini, termasuk ‘La ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billah’, akan menghapuskan dosa-dosa, meskipun jumlahnya sebanyak buih di lautan. Ini adalah sebuah rahmat besar dari Allah SWT yang memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk terus memperbaiki diri dan membersihkan catatan amal. Selain itu, kalimat ini juga berfungsi sebagai penjaga diri dari keburukan. Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah salah satu kunci untuk terhindar dari godaan setan dan tipu daya dunia. Ketika seseorang merasa lemah, ragu, atau menghadapi masalah yang berat, mengucapkan kalimat ini akan mengingatkannya bahwa kekuatan sejati ada pada Allah, sehingga ia tidak akan terjebak dalam keputusasaan atau kemaksiatan. Keutamaan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ yang lain adalah sebagai penambah kekuatan dan keteguhan hati. Di saat-saat genting, ketika segala upaya terasa sia-sia dan cobaan begitu berat, pengakuan akan ketidakmampuan diri dan penyerahan diri kepada Allah akan memberikan kekuatan batin yang luar biasa. Ia membantu kita untuk tetap tenang, sabar, dan tidak mudah menyerah. Selain itu, pengucapan kalimat ini juga merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah SWT. Dzikir adalah sarana untuk mengingat Allah, dan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah salah satu bentuk dzikir yang paling agung karena mengandung pengakuan akan keesaan dan kekuasaan-Nya. Ibadah dzikir yang ikhlas akan mendatangkan ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Dalam konteks lain, ‘Lahaula Wata Illa Billah’ juga dapat menjadi sarana untuk melunasi hutang. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa jika seseorang membaca dzikir ini di pagi dan sore hari, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya, termasuk urusan hutang-piutangnya. Tentu saja, ini bukan berarti kita tidak perlu berusaha, tetapi Allah akan memberikan jalan keluar yang tidak terduga. Manfaat ‘Lahaula Wata Illa Billah’ juga terasa dalam mengatasi rasa sedih dan gelisah. Ketika hati diliputi kegundahan, mengucapkan kalimat ini akan mengalihkan fokus dari masalah kepada solusi yang hanya ada pada Allah. Ini adalah pengingat bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Terakhir, ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah pengingat akan sifat fana dunia dan keabadian akhirat. Dengan menyadari bahwa kita tidak memiliki kekuatan sendiri, kita akan lebih termotivasi untuk beramal saleh dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal. Dengan segala keutamaan ini, jelaslah bahwa mengamalkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ secara rutin adalah investasi spiritual yang tak ternilai harganya. Ia bukan hanya sekadar ucapan, melainkan sebuah komitmen jiwa untuk senantiasa bergantung pada Sang Maha Kuasa dalam setiap denyut nadi kehidupan.

Kapan Mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’? Momen-momen Krusial dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengenali momen-momen krusial dalam kehidupan sehari-hari untuk mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat dan keutamaannya. Kalimat ini bukan hanya diucapkan pada saat-saat darurat, tetapi bisa menjadi zikir harian yang terintegrasi dalam rutinitas. Salah satu momen paling penting adalah saat menghadapi kesulitan atau ujian yang berat. Ketika masalah datang bertubi-tubi, ketika beban terasa terlalu berat untuk dipikul, atau ketika kita merasa tidak sanggup lagi menghadapinya, mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah sebuah pengakuan bahwa kita tidak berdaya sendirian dan hanya Allah yang mampu memberikan solusi. Ini membantu meredakan kecemasan dan menumbuhkan ketabahan. Momen lain yang sangat dianjurkan adalah ketika kita merasa tergoda untuk berbuat maksiat atau melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah. Godaan ini bisa datang dari diri sendiri maupun dari luar. Dengan mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’, kita menegaskan bahwa kita tidak memiliki kekuatan untuk menolak godaan tersebut kecuali dengan pertolongan Allah. Ini menjadi perisai spiritual yang kokoh. Saat merasakan kelemahan fisik atau mental juga menjadi waktu yang tepat. Entah itu karena sakit, kelelahan, atau perasaan putus asa, kalimat ini mengingatkan kita akan sumber kekuatan yang tak terbatas. Sebelum memulai suatu pekerjaan penting atau mengambil keputusan besar juga merupakan momen yang krusial. Mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ sebelum memulai adalah bentuk tawakkal kepada Allah, memohon agar pekerjaan tersebut berjalan lancar dan keputusan yang diambil adalah yang terbaik. Ketika mengalami kegagalan atau kekecewaan, kalimat ini membantu kita untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah bagian dari kehidupan, dan dengan menyadari bahwa kekuatan untuk bangkit ada pada Allah, kita tidak akan larut dalam kesedihan. Momen-momen setelah shalat fardhu adalah waktu yang sangat baik untuk mengamalkan dzikir, termasuk ‘Lahaula Wata Illa Billah’. Selesai dari ibadah wajib, melanjutkan dengan zikir adalah cara yang efektif untuk memperpanjang kedekatan kita dengan Allah. Setiap pagi dan petang juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk membaca dzikir ini, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat, untuk memohon perlindungan sepanjang hari atau malam. Bahkan dalam situasi-situasi sepele sehari-hari, seperti saat terjebak macet, saat merasa malas beribadah, atau saat menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan, mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dapat menumbuhkan kesabaran dan penerimaan. Intinya, momen terbaik untuk mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah kapan pun kita membutuhkan kekuatan, perlindungan, dan pertolongan dari Allah SWT. Ini adalah ungkapan yang selalu relevan, baik dalam kesempitan maupun kelapangan, dalam kesedihan maupun kebahagiaan. Dengan mengintegrasikannya ke dalam setiap aspek kehidupan, kita akan merasakan kehadiran Allah yang senantiasa menyertai.

Keajaiban ‘Lahaula Wata Illa Billah’: Kisah Inspiratif dan Dampak Positif

Keajaiban ‘Lahaula Wata Illa Billah’ seringkali tidak terduga, muncul dalam bentuk pertolongan Allah yang tak terhingga, baik dalam urusan duniawi maupun akhirat. Pengalaman banyak orang menunjukkan bagaimana kalimat ini menjadi kunci pembuka pintu rahmat dan kemudahan. Kisah-kisah inspiratif tentang dampak positif pengucapan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ tersebar luas di kalangan umat Islam. Seringkali, ketika seseorang menghadapi masalah yang pelik, seperti kesulitan ekonomi yang parah, penyakit yang tak kunjung sembuh, atau konflik rumah tangga yang mendalam, dan telah mencoba berbagai cara namun belum membuahkan hasil, mereka kemudian beralih kepada kekuatan dzikir ini. Keajaiban ‘Lahaula Wata Illa Billah’ seringkali terwujud dalam bentuk solusi yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Mungkin melalui tawaran pekerjaan yang tiba-tiba datang, bantuan tak terduga dari seseorang, kesembuhan yang perlahan namun pasti, atau justru perubahan hati orang-orang di sekitar. Ini bukanlah sihir, melainkan manifestasi pertolongan Allah atas keyakinan dan penyerahan diri hamba-Nya. Banyak juga yang merasakan keajaiban ini dalam hal ketenangan hati. Di tengah badai kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, ‘Lahaula Wata Illa Billah’ berfungsi sebagai jangkar spiritual yang menenangkan jiwa. Rasa cemas berlebih, ketakutan akan masa depan, dan kegelisahan yang menghantui seringkali mereda ketika hati senantiasa berdzikir. Ketenangan batin ini adalah karunia terbesar yang sulit diukur dengan materi. Ia membuat seseorang lebih mampu berpikir jernih, mengambil keputusan yang bijaksana, dan menjalani hidup dengan lebih bahagia. Dalam aspek perlindungan diri, keajaiban ‘Lahaula Wata Illa Billah’ juga sangat terasa. Banyak yang bersaksi bahwa setelah rutin mengamalkan dzikir ini, mereka merasa lebih terlindungi dari musibah, kecelakaan, atau niat buruk orang lain. Ini bukan berarti mereka kebal dari segala cobaan, tetapi Allah memberikan perlindungan yang lebih kuat dan mengalihkan bahaya yang mungkin datang. Salah satu dampak positif yang paling signifikan adalah dalam meningkatkan kualitas ibadah. Ketika seseorang menyadari bahwa ia tidak memiliki kekuatan sendiri, ia akan lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, memohon kekuatan dari Allah agar ibadahnya diterima. Ini mendorong rasa kerendahan hati dan keikhlasan dalam setiap amalan. Bahkan, dalam beberapa kisah, pengucapan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dikaitkan dengan terbukanya pintu rezeki. Ketika seseorang benar-benar menyerahkan urusan rezekinya kepada Allah, dengan terus berusaha dan berdzikir, Allah seringkali membuka pintu-pintu rezeki yang tidak disangka-sangka, baik dari jalan yang halal maupun dari sumber yang tak terduga. Keajaiban lainnya adalah kemampuan untuk mengatasi sifat buruk diri sendiri. Sifat sombong, ujub, iri dengki, atau mudah marah, seringkali dapat dikendalikan dengan pengakuan bahwa segala kekuatan berasal dari Allah. Ini mendorong proses introspeksi dan perbaikan diri yang berkelanjutan. Sungguh, ‘Lahaula Wata Illa Billah’ adalah ungkapan ajaib yang memiliki kekuatan transformatif luar biasa bagi kehidupan seorang mukmin. Ia bukan hanya sekadar kalimat, melainkan sebuah kunci spiritual yang membuka pintu-pintu kebaikan, perlindungan, dan rahmat Allah SWT. Dengan keyakinan yang teguh dan pengamalan yang istiqamah, kita akan senantiasa menyaksikan keajaiban-keajaiban-Nya dalam setiap langkah perjalanan hidup kita. Ia mengajarkan bahwa di balik setiap usaha manusia, ada kekuatan ilahi yang tak terbatas yang siap menolong.

Mengintegrasikan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dalam Kehidupan Modern: Kiat Praktis untuk Generasi Kini

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tantangan, mengintegrasikan pengucapan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ menjadi sebuah keharusan spiritual yang dapat memberikan ketenangan dan kekuatan. Generasi kini kerap dihadapkan pada tekanan, persaingan, dan godaan dunia maya yang dapat menguras energi spiritual. Oleh karena itu, menjadikan kalimat ini sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian adalah solusi cerdas untuk menjaga keseimbangan jiwa dan raga. Salah satu kiat praktis adalah menjadikannya sebagai pengingat visual. Pasang stiker atau wallpaper dengan tulisan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ di ponsel, laptop, atau bahkan di sudut ruangan kerja. Pengingat visual ini akan senantiasa memupuk kesadaran akan kehadiran Allah dan perlunya pertolongan-Nya setiap kali pandangan tertuju padanya. Manfaatkan momen-momen jeda atau transisi dalam aktivitas sehari-hari. Saat menunggu jemputan, saat perpindahan antar tugas, atau saat jeda makan siang, sisihkan beberapa menit untuk mengucapkannya berulang kali. Ini adalah cara efektif untuk mengisi waktu luang dengan ibadah yang bernilai. Buatlah alarm dzikir di ponsel Anda. Atur notifikasi untuk mengingatkan Anda mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ beberapa kali sehari. Ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang mudah lupa atau terdistraksi oleh kesibukan. Integrasikan dalam percakapan atau lingkungan kerja jika memungkinkan dan sesuai. Misalnya, ketika mendiskusikan suatu tantangan, bisa terselip ungkapan “Insya Allah, dengan Lahaula Wata Illa Billah, kita akan temukan solusinya.” Tentu saja, ini harus dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu. Gunakan sebagai mantra saat menghadapi stres atau kecemasan. Ketika perasaan gelisah melanda, tarik napas dalam-dalam, pejamkan mata sejenak, dan ucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dengan penuh penghayatan. Rasakan bagaimana kalimat ini perlahan-lahan meredakan ketegangan dan menumbuhkan ketenangan. Jadikan kebiasaan saat berkendara. Perjalanan di jalan raya seringkali penuh dengan ketidakpastian. Mengucapkan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ saat berkendara adalah bentuk permohonan perlindungan kepada Allah dari segala marabahaya di jalan. Dalam dunia media sosial, bagikan kutipan atau pemahaman tentang ‘Lahaula Wata Illa Billah’. Ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah dan pengingat bagi orang lain. Ajak anggota keluarga atau teman dekat untuk mengamalkannya bersama. Saling mengingatkan dan memotivasi akan memperkuat komitmen untuk mengamalkan dzikir ini secara istiqamah. Penting untuk diingat bahwa keikhlasan dan penghayatan adalah kunci. Mengucapkannya berulang kali tanpa makna akan kurang efektif. Cobalah untuk merenungkan makna ketergantungan mutlak kepada Allah setiap kali mengucapkannya. Dengan mengintegrasikan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ secara konsisten dan penuh penghayatan dalam kehidupan modern, kita akan menemukan sumber kekuatan batin yang tak pernah habis, ketenangan jiwa yang mendalam, dan perlindungan ilahi yang senantiasa menyertai setiap langkah kita. Ia menjadi kompas spiritual yang membimbing kita di tengah kompleksitas zaman.

Kesimpulan: Kekuatan Spiritual ‘Lahaula Wata Illa Billah’ dalam Menghadapi Kehidupan

Kesimpulannya, ‘Lahaula Wata Illa Billah’ bukanlah sekadar kalimat dzikir biasa, melainkan sebuah pengakuan mendalam atas kebesaran Allah SWT dan pengakuan atas keterbatasan diri manusia. Ia adalah inti dari tawakkal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Memahami makna, keutamaan, dan kapan mengucapkannya akan memberikan kekuatan spiritual yang luar biasa bagi seorang mukmin dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan. Dari membersihkan dosa, melindungi diri dari keburukan, hingga menumbuhkan ketenangan jiwa, kalimat thayyibah ini terbukti menjadi sumber anugerah ilahi yang tak terhingga. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh tantangan, mengintegrasikan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ melalui kiat-kiat praktis menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan spiritual dan mental. Dengan menjadikannya sebagai pengingat visual, zikir di momen-momen jeda, atau alarm di ponsel, kita dapat senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta. Keajaiban ‘Lahaula Wata Illa Billah’ terus terbukti melalui kisah-kisah nyata tentang pertolongan Allah yang tak terduga, ketenangan batin yang dirasakan, serta perlindungan yang diberikan. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan ‘Lahaula Wata Illa Billah’ sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian kita, sebagai sumber kekuatan, penenang jiwa, dan pengingat konstan akan kuasa Allah SWT yang Maha Segalanya. Dengan begitu, kita akan senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat-Nya, siap menghadapi segala cobaan dengan hati yang tabah dan penuh keyakinan.